Kembali ke Blog
Paskah: Dari Kematian Menuju Kebangkitan
News & Updates

Paskah: Dari Kematian Menuju Kebangkitan

13 Jun 2025
Admin
News & Updates

 “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit!”
Lukas 24:6a 


Dalam perayaan paskah tahun 2025, seluruh jemaat Gereja Gerakan Pentakosta Philadelfia merayakan paskah di Taman Mini Indonesia Indah pada 20 April 2025.

Paskah bukan sekadar peringatan historis. Ini adalah perayaan kemenangan. Dari salib yang berdarah hingga kubur yang kosong, Paskah mengajarkan bahwa akhir menurut manusia belum tentu akhir menurut Tuhan. 

Bagi dunia, kematian Yesus adalah kekalahan. Tapi bagi kita yang percaya, itu adalah awal dari sesuatu yang luar biasa—kebangkitan. 

1. Kematian Bukan Akhir 

Yesus disalibkan, tubuh-Nya dibaringkan di dalam kubur, dan murid-murid-Nya hancur hati. Semua tampak hilang. Tapi justru di dalam gelapnya Jumat Agung, terang Paskah sedang dipersiapkan. 
Begitu juga dalam hidup kita—ada saat-saat ketika kita merasa segalanya telah mati: harapan, impian, relasi, bahkan iman. Tapi Tuhan sanggup membangkitkan apa yang telah mati. Dalam Kristus, tidak ada akhir yang tidak bisa ditebus. 

2. Kebangkitan: Bukti Kuasa dan Janji Allah 

Kebangkitan Yesus adalah inti dari iman Kristen. Tanpa kebangkitan, salib hanya menjadi simbol penderitaan. Tapi karena kebangkitan, salib menjadi simbol pengharapan

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu...”
(1 Korintus 15:17)

Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa kematian tidak berkuasa. Dosa telah dikalahkan. Janji Allah tergenapi. Harapan kita bukan mitos—melainkan kenyataan yang hidup.
  

3. Hidup Baru dalam Kristus

 Paskah mengajak kita bukan hanya mengenang kematian dan kebangkitan Kristus, tapi menghidupinya. Kebangkitan-Nya memberi kita identitas baru: kita bukan lagi hamba dosa, tapi anak-anak Allah yang hidup dalam kasih karunia.
 
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru...”
(2 Korintus 5:17)

Paskah bukan hanya tentang Yesus yang bangkit—tapi juga tentang kita yang dibangkitkan bersama Dia untuk hidup dalam terang, kebenaran, dan kasih.
 

 4. Dari Salib Menuju Pengutusan

 Setelah kebangkitan, Yesus tidak hanya muncul untuk membuktikan diri—Ia juga mengutus murid-murid-Nya untuk menjadi saksi kebangkitan. Kita pun dipanggil untuk hidup sebagai terang dan membawa kabar baik ke tengah dunia yang kehilangan harapan.
 

Penutup: Harapan yang Tidak Pernah Mati

 Paskah adalah bukti bahwa tidak ada situasi yang terlalu gelap bagi Tuhan untuk menerobos dengan cahaya-Nya. Jika Yesus bisa bangkit dari kematian, maka tidak ada luka yang tak bisa disembuhkan, tidak ada hidup yang tak bisa dipulihkan.
 
Dari kematian menuju kebangkitan, dari kehancuran menuju pemulihan, dari salib menuju kemuliaan. Itulah kuasa Paskah.
 

 Renungan Pribadi: 

  • Bagian mana dari hidupku yang terasa “mati” dan perlu kebangkitan dari Tuhan?
  • Apakah aku sungguh percaya bahwa kebangkitan Yesus juga berdampak dalam hidupku hari ini?
  • Bagaimana aku bisa menjadi saksi kebangkitan Kristus dalam keseharian?