Kembali ke Blog

Renungan
Kasih dalam Iman Kekristenan
13 Jun 2025
Admin
Renungan
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."
— 1 Korintus 13:13
— 1 Korintus 13:13
Dalam inti iman Kristen, kasih bukan hanya sebuah perasaan atau konsep moral—kasih adalah fondasi utama dari segala hal yang diajarkan oleh Yesus. Kasih adalah identitas Allah, tujuan dari hukum, dan panggilan utama bagi setiap orang percaya.
Kasih adalah Sumber Segala Sesuatu
Alkitab tidak hanya menyatakan bahwa Allah mengasihi, tetapi bahwa "Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4:8). Artinya, segala yang Allah lakukan, dari penciptaan hingga penebusan, mengalir dari kasih-Nya yang sempurna. Ketika Yesus mati di kayu salib, itu bukan sekadar tindakan pengorbanan—itu adalah ekspresi tertinggi dari kasih yang tak bersyarat.
Kasih yang Menggerakkan Iman
Iman Kristen sejati tidak bisa dipisahkan dari kasih. Rasul Paulus mengingatkan bahwa tanpa kasih, bahkan tindakan rohani yang paling luar biasa pun menjadi sia-sia (1 Korintus 13:1-3). Kasih adalah bukti nyata dari iman yang hidup. Tanpa kasih, iman berubah menjadi ritual kosong; dengan kasih, iman menjadi terang yang menyentuh dunia.
Kasih yang Melampaui Batas
Yesus mengajarkan kasih yang radikal: mengasihi musuh, memberkati yang mengutuk, dan mengampuni yang bersalah. Kasih dalam kekristenan bukan sekadar memberi kepada yang pantas, tapi juga kepada yang tidak layak. Itulah yang membuat kasih Kristen begitu berbeda—ia mengalir dari hati yang telah disentuh oleh kasih Kristus terlebih dahulu.
Kasih sebagai Panggilan Hidup
Mengasihi bukan hanya perintah, tapi gaya hidup. Dalam Yohanes 13:35, Yesus berkata, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Dunia mengenal Kristus melalui kasih yang nyata dari umat-Nya. Setiap tindakan kecil—menghibur yang sedih, memberi kepada yang kekurangan, mengampuni yang bersalah—menjadi refleksi dari kasih Allah sendiri.
Renungan Pribadi:
Hari ini, tanyakan pada dirimu:
- Apakah kasih sudah menjadi dasar dari semua yang aku lakukan?
- Adakah orang yang perlu aku ampuni, atau kasihi lebih lagi?
- Sudahkah aku mencerminkan kasih Kristus dalam perkataan dan tindakanku?
Mari kita hidup dalam kasih, karena kasihlah yang menjadikan iman kita nyata dan bermakna.
Kategori
Artikel Terkait

Belajar Percaya Saat Doa Belum Dijawab
13 Jun 2025